Pendidikan Inklusif
Oleh: Lizza Suzanti, S.Pd., M.Si.
(Dosen Pengampu Pend. Inklusif UPI Kd. Serang)
Pentingnya Pendidikan
- Pendidikan memegang peran penting dalam meningkatkan SDM yang unggul dan kompetitif untuk menghadapi tantangan perubahan dan perkembangan zaman yang semakin tajam.
- Diperlukan komitmen dalam membangun kemandirian dan pemberdayaan yang mampu menopang kemajuan pendidikan di masa yang akan datang.
- Pemerintah mempunyai tugas dan tanggung jawab merealisasikan visi dan misi pendidikan nasional.
Masalah :
- Ketidakadilan dalam memperoleh pendidikan yang layak.
Fakta :
- Banyak anak putus sekolah akibat kesempatan memperoleh pendidikan yang semestinya mereka dapatkan tidak terpenuhi. – Angka putus sekolah semakin meningkat mengakibatkan pengangguran semakin meningkat pula.
- Kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi setiap anak merupakan hak dasar yang harus dipenuhi negara. – Anak-anak yang memiliki tingkat kegeniusan tinggi – Anak-anak yang berasal dari keluarga bangsawan – Anak-anak yang dianggap berbeda dan terbelakang dari anak-anak normal lainnya.
- Jika tidak, anak berkebutuhan khusus akan selalu termarginalkan dalam lingkungan mereka tinggal
Pendidikan Untuk Semua
- Dokumen pendidikan untuk semua (Deklarasi dunia Jomtien, 1990) – Semua anak, tanpa terkecuali berhak memperoleh pendidikan dengan tidak memandang latar belakang kehidupan dan ketidaknormalan dari segi fisik maupun mental.
- Pembukaan UUD 1945 alenia 4 – Negara bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memfasilitasi hak dasar untuk memperoleh pengajaran.
- UUD 1945 pasal 31 ayat 1 – Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.
- UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab IV pasal 5 – Setiap warga negara mempunyai kesempatan yang sama memperoleh pendidikan, termasuk warga negara yang memiliki kesulitan belajar : kesulitan membaca (disleksia); menulis (disgrafia) dan menghitung (diskalkulia) maupun penyandang ketunaan (tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan tunalaras)
- Bagi anak berkebutuhan khusus atau ketunaan semestinya mendapatkan perlakuan berbeda dari pihak sekolah dan pemerintah agar dapat menikmati proses pembelajaran dengan kepercayaan diri yang berlipat ganda. Perlakuan yang berbeda bukan ditujukan untuk menghina kecacatan mereka secara halus, tetapi untuk memberikan perhatian serius pada tunas- tunas bangsa yang juga berkeinginan memiliki masa depan yang cerah.
SLB/SDLB
- Menampung anak dengan jenis kelainan yang sama
- SLB tunanetra, SLB tunarungu, SLB tunagrahita, SLB tunadaksa, SLB tunalaras, SLB tunaganda
Pendidikan Terpadu
- Sekolah biasa yang menampung anak berkelainan dengan kurikulum, guru, sarana pengajaran, dan KBM yang sama
- Selama ini baru menampung anak tunanetra
- Pada perkembangnnya kurang menggembirakan karena banyak sekolah umum yang keberatan menerima anak berkelainan
Problematika,
- Akses anak berkebutuhan khusus semakin tidak terjangkau karena lokasi sekolah yang tersedia tidak merata ke berbagai daerah.
- Faktanya SLB jarang terdapat di pedesaan/daerah- daerah terpencil; sebagian besar terdapat di ibukota kabupaten.
- Anak-anak berkelainan tersebar hampir di seluruh daerah (kecapamatan/desa) tidak hanya di ibukota kabupaten.
- Anak-anak berkelainan yang kemampuan ekonomi orang tuanya lemah terpaksa tidak disekolahkan karena lokasi SLB yang jauh dari rumah. Sementara itu, SD terdekat tidak bersedia menerima karena merasa tidak mampu melayaninya.
- Bagi yang dapat diterima di SD terdekat, anak-anak berkelainan beresiko tinggal kelas dan putus sekolah akibat ketiadaan pelayanan khusus bagi mereka.
Pendidikan Inklusif Solusi bagi Anak-anak Berkelainan untuk Melanjutkan
Pendidikan
Dasar Pendukung
- UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 15 tentang Pendidikan Khusus – Pendidikan khusus merupakan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggaran secara inklusif atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.
- PP No. 72 Tahun 2013 Tentang pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus
Mengapa Pendidikan Inklusif?
- Melalui pendidikan inklusif, anak berkelainan dididik bersama-sama anak normal lainnya untuk mengoptimalkan segenap potensi dan keterampilan mereka dengan penuh kesungguhan.
- Paradigma pendidikan inklusif menjadi langkah progresif dalam menopang kemajuan pendidikan demi terciptanya keterbukaan dan sikap saling menghargai bagi mereka yang memiliki keterbatasan.
- Konsep pendidikan inklusif mencerminkan kebijakan yang bersifat praktis bagi peningkatan kepercayaan diri dan motivasi anak yang mengalami frustasi dan putus asa karena merasa berbeda dengan anak normal lainnya.
0 comments
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^